Iman --> Allah --> Bertawakal kepadaNya


 Ali-Imran (3) : 101
   
Dan bagaimana kamu akan menjadi kafir padahal kepada kamu dibacakan ayat-ayat Allah (Al-Quran), dan dalam kalangan kamu ada RasulNya (Muhammad, s.a.w)? Dan sesiapa berpegang teguh kepada (ugama) Allah, maka sesungguhnya ia telah beroleh petunjuk hidayah ke jalan yang betul (lurus).
 Ali-Imran (3) : 103
   
Dan berpegang teguhlah kamu sekalian kepada tali Allah (ugama Islam), dan janganlah kamu bercerai-berai; dan kenanglah nikmat Allah kepada kamu ketika kamu bermusuh-musuhan (semasa jahiliyah dahulu), lalu Allah menyatukan di antara hati kamu (sehingga kamu bersatu-padu dengan nikmat Islam), maka menjadilah kamu dengan nikmat Allah itu orang-orang Islam yang bersaudara. Dan kamu dahulu telah berada di tepi jurang neraka (disebabkan kekufuran kamu semasa jahiliyah), lalu Allah selamatkan kamu dari neraka itu (disebabkan nikmat Islam juga). Demikianlah Allah menjelaskan kepada kamu ayat-ayat keteranganNya, supaya kamu mendapat petunjuk hidayahNya.
 Ali-Imran (3) : 122
   
(Ingatlah) ketika dua puak dari kamu (pada hari peperangan Uhud itu) terasa lemah semangat (untuk meneruskan perjuangan) kerana takut, padahal Allah Penolong dan Pelindung mereka; dan (jika sudah demikian) kepada Allah sahajalah hendaknya orang-orang yang beriman itu bertawakal.
 Ali-Imran (3) : 137
   
Sesungguhnya telah berlaku sebelum kamu (contoh kejadian-kejadian berdasarkan) peraturan-peraturan Allah yang tetap; oleh itu mengembaralah kamu di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (Rasul-rasul).
 Ali-Imran (3) : 159
   
Maka dengan sebab rahmat (yang melimpah-limpah) dari Allah (kepadamu wahai Muhammad), engkau telah bersikap lemah-lembut kepada mereka (sahabat-sahabat dan pengikutmu), dan kalaulah engkau bersikap kasar lagi keras hati, tentulah mereka lari dari kelilingmu. Oleh itu maafkanlah mereka (mengenai kesalahan yang mereka lakukan terhadapmu), dan pohonkanlah ampun bagi mereka, dan juga bermesyuaratlah dengan mereka dalam urusan (peperangan dan hal-hal keduniaan) itu. kemudian apabila engkau telah berazam (sesudah bermesyuarat, untuk membuat sesuatu) maka bertawakalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Mengasihi orang-orang yang bertawakal kepadaNya.
 Ali-Imran (3) : 160
   
Jika Allah menolong kamu mencapai kemenangan maka tidak ada sesiapa pun yang akan dapat mengalahkan kamu; dan jika Ia mengalahkan kamu, maka siapakah yang akan dapat menolong kamu sesudah Allah (menetapkan yang demikian)? Dan (ingatlah), kepada Allah jualah hendaknya orang-orang yang beriman itu berserah diri.
 An-Nisaa’ (4) : 81
   
Dan mereka (golongan munafik) berkata: "(Kami) taat", kemudian apabila mereka keluar dari majlismu, segolongan dari mereka memutuskan pada malam hari satu rancangan yang lain daripada (pengakuan taat) yang mereka katakan (kepadamu). Sedang Allah (perintahkan malaikat) menulis apa yang mereka rancangkan itu; maka berpalinglah (wahai Muhammad) daripada mereka, (janganlah dihiraukan apa yang mereka rancangkan), serta berserahlah kepada Allah; kerana cukuplah Allah menjadi Pembela (yang memeliharamu dari angkara mereka).
 An-Nisaa’ (4) : 146
   
Kecuali orang-orang yang bertaubat (dari perbuatan munafik itu) dan memperbaiki amalan mereka (yang salah), dan mereka pula berpegang teguh kepada (ugama) Allah, serta mengerjakan ugama mereka dengan ikhlas kerana Allah, maka mereka yang demikian itu ditempatkan bersama-sama orang-orang yang beriman (di dalam Syurga); dan Allah akan memberikan orang-orang yang beriman itu pahala yang amat besar.
 An-Nisaa’ (4) : 171
   
Wahai Ahli kitab (Yahudi dan Nasrani)! Janganlah kamu melampaui batas dalam perkara ugama kamu, dan janganlah kamu mengatakan sesuatu terhadap Allah melainkan yang benar; sesungguhnya Al Masih Isa ibni Maryam itu hanya seorang pesuruh Allah dan Kalimah Allah yang telah disampaikanNya kepada Maryam, dan (ia juga tiupan) roh daripadaNya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-rasulNya, dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga". Berhentilah (daripada mengatakan yang demikian), supaya menjadi kebaikan bagi kamu. Hanyasanya Allah ialah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah daripada mempunyai anak. Bagi Allah jualah segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dan cukuplah menjadi Pengawal (Yang Mentadbirkan sekalian makhlukNya).
 An-Nisaa’ (4) : 175
   
Oleh itu, orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (ajaran Al-Quran) ini, maka Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmatNya (yang khas iaitu Syurga) dan limpah kurniaNya (yang tidak terkira), dan Allah akan menunjukkan mereka ke jalan yang lurus (jalan ugama Islam), yang membawa kepadaNya.
Page 1 of 5

©2025 Quranology

Search