Al-Baqarah (2) : 87
Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Nabi Musa Kitab Taurat, dan Kami iringi kemudian daripadanya dengan beberapa orang Rasul, dan Kami berikan kepada Nabi Isa Ibni Maryam beberapa mukjizat serta Kami teguhkan kebenarannya dengan Ruhul-Qudus (Jibril). Maka patutkah, tiap-tiap kali datang kepada kamu seorang Rasul membawa sesuatu (kebenaran) yang tidak disukai oleh hawa nafsu kamu, kamu (dengan) sombong takbur (menolaknya), sehingga sebahagian dari Rasul-rasul itu kamu dustakan, dan sebahagian yang lain pula kamu membunuhnya?
TAFSIR 1
Allah swt memberi sifat kaum Yahudi dengan sifat suka mengingkari janji, sombong, selalu mengikutl hawa nafsu dan melakukan penyelewangan atas kitab Taurat yang berisi pendoman hidup untuk umat manusia. Allah swt kemudian mengutus nabi terakhir dari kalangan Bani lsrail (Yahudi) iaitu Nabi Isa. Sebagaimana nabi dan rasul sebelumnya, Nabi Isa dibekali kitab suci iaitu lnjil. Kitab ini merupakan pelengkap atas risalah yang terdapat dalam kitab Taurat. Nabi lsa juga dibekali berbagai mukjizat seperti mampu menghidupkan orang mati, menyembuhkan penyakit kusta, memulihkan kebutaan dan menciptakan burung dari tanah liat. Mukjizat-mukjizat itu merupakan anugerah dari Allah swt yang diberikan kepadanya agar umatnya meyakini kebenaran Allah swt yang dibawa kepada mereka. Akan tetapi sebagaimana kejadian pada nabi-nabi sebelum Isa, mereka enggan mengikuti syariat yang dibawanya. Mereka memang memiliki gaya interaksi yang buruk dengan para nabi. Mereka tidak pernah mempercayai syariat, bahkan senang menyelewengkan syariat. Lebih dari itu, mereka pun tidak segan-segan membunuh nabi mereka. Berkaitan ayat (Lalu sebahagian kamu dustakan dan sebahagian kamu bunuh?) Zamakhsyari menegaskan, penggunaan kata (Fariqan taqtulun) tidak dengan kata qataltum kerana mereka juga berniat membunuh Rasulullah saw. Jadi, tidak menggunakan fi?il madhi yang hanya bersifat lampau. Maksud dari Roh Qudus (Ar-Rohul Quddus) dalam ayat tersebut adalah Jibril.
Rujukan: 1999: 61-62 (Tafsir Ibn Katsir)
TAFSIR 2
Allah telah mengutus Nabi Musa a.s dengan membawa kitab Taurat, diikuti oleh rasul-rasul lainnya yang menyeru Bani Israil untuk menegakkan, mengamalkan dan mendakwahkan isi Taurat. Setelah itu, Allah mengutus Nabi Isa a.s dengan bukti-bukti yang membenarkan kenabiannya seperti menghidupkan orang mati, menyembuhkan penderita kusta dan berbagai mukjizat lainnya. Allah juga telah menguatkan dan menolong Nabi Isa a.s dengan Rohulqudus, Para ahli ta'wil berbeza pendapat mengenai makna (Rohulqudus) ini. Menurut Al-Dlahak, Al-Rabi? dan At-Tabari yang dimaksud (Rohulqudus) adalah Malaikat Jibril. Adapun menurut Ibnu Zaid yang dimaksud (Rohulqudus) adalah kitab lnjil. Sedangkan menurut lbnu Abbas yang dimaksudkan (Rohulqudus) adalah roh yang digunakan Nabi Isa a.s ketika ia menghidupkan orang yang sudah mati. Ayat ini menjelaskan bahawa sungguh telah banyak rasul yang Allah swt kirimkan kepada Bani Israil. Allah mengutuskan Nabi Musa a.s dengan membawa Taurat dan mengirimkan setelahnya serta para Nabi dan Rasul lainnya yang datang silih berganti membawa peringatan kepada Bani Israil. Setelah itu, Allah pun mengirimkan Nabi Isa a.s dengan membawa berbagai mukjizat sebagai bukti nyata kenabiannya. Namun, Bani Israil tetap bersikap sombong terhadap para nabi dan rasul yang Allah utuskan itu. Sebahagian dari para nabi dan rasul itu mereka dustakan dan sebahagian lagi mereka bunuh.
Rujukan: 2001: 219-226 (Tafsir al-Tabari)