Al-An'am (6) : 25 (Blok: 25-26)
Dan di antara mereka ada yang mendengarkanmu (membaca Al-Quran), pada hal Kami telah jadikan tutupan berlapis-lapis atas hati mereka, yang menghalang mereka daripada memahaminya, dan Kami jadikan pada telinga mereka penyumbat (yang menjadikan mereka pekak); dan kalaupun mereka melihat tiap-tiap keterangan (dan mukjizat yang membuktikan kebenaran Rasul), mereka tidak juga akan beriman kepada keterangan itu; sehingga apabila mereka datang kepadamu, sambil membantahmu, berkatalah orang-orang yang kafir itu: "Ini tidak lain hanyalah cerita-cerita dongeng orang-orang dahulu".
TAFSIR 1
Makna dari (Dan di antara mereka ada yang mendengarkan bacaanmu (Muhammad) dan Kami telah menjadikan hati mereka tertutup (sehingga mereka tidak) memahaminya dan telinganya tersumbat) adalah mereka tidak dapat manfaat apa-apa ketika mendengarkan bacaan Al-Quran darimu kerana Allah swt telah menjadikan hati mereka tertutup yakni tersumbat sehingga mereka tidak dapat memahami Al-Quran. (Dan telinganya tersumbat) maksudnya tuli dan tak bisa mendengar sesuatu yang berfaedah. (Dan kalaupun mereka melihat segala tanda (kebenaran) mereka tetap tidak mahu beriman kepadanya) betapa banyak dan kuatnya bukti serta argumen kebenaran yang diperlihatkan, mereka tetap tidak mahu beriman. Erti dari (Sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk membantahmu) adalah membantah dan berselisih pendapat mengenai kebenaran tetapi dengan alasan yang tidak tepat. Qrang-orang kafir itu berkata, "Ini (Al-Quran) tidak lain hanyalah dongengan orang-orang terdahulu) yakni, apa yang kamu bawa ini hanyalah kompilasi dari kitab orang-orang dahulu dan nukilan dari karya mereka. (Dan mereka melarang (orang lain) mendengarkan (Al-Quran) dan mereka sendiri menjauhkan diri daripadanya) ertinya di samping melarang orang-orang mengikuti kebenaran, mempercayai rasul dan mematuhi Al-Quran, mereka juga (Menjauhkan diri daripadanya) Dengan begitu, ada dua hal buruk yang mereka kerjakan, tidak memetik manfaat untuk diri sendiri dan tidak mengajak orang lain untuk memetiknya.
Rujukan: 1999: 334 (Tafsir Ibn Katsir)
TAFSIR 2
Para ulama berbeza pendapat mengenai ayat di atas. Sebahagian mengatakan bahawa yang dimaksud ayat 25 itu adalah orang-orang musyrik yang mendustakan ayat-ayat Allah itu melarang orang-orang untuk mengikuti Muhamad dan mereka pun menjauhinya. Dari Ibn Al-Hanafiyyah, bahawa maksud (Dan mereka melarang (orang lain) mendengarkan (Al-Quran) dan mereka sendiri menjauhkan diri daripadanya) adalah mereka menghindari nabi dan tidak mencintainya lalu melarang orang mengikuti ajarannya. Ada ulama yang mengatakan bahawa maksudnya mereka melarang mendengarkan Al-Quran apalagi mengamalkan isinya. Dari Qatadah, maksud ayat (Dan mereka melarang (orang lain) mendengarkan (Al-Quran) dan mereka sendiri menjauhkan diri daripadanya) adalah mereka melarang Al-Quran dan nabi untuk didekati dan mereka pun menjauhinya. Dan ada banyak lagi pendapat mengenai hal ini. Pendapat yang paling kuat adalah pendapat yang mengatakan bahawa maksud ayat itu adalah orang-orang musyrik melarang untuk mengikuti Muhammad dan menjauhi para pengikutnya. Alasannya, bahawa ayat-ayat sebelumnya berbicara mengenai kaum musyrikin yang menyimpang, berita tentang pendustaan mereka terhadap Nabi Muhammad serta sikap berpaling mereka dari segala wahyu yang diturunkan kepada Rasul-Nya. Kerananya, pentafsiran ayat itu adalah kalaulah orang-orang musyrik itu melihat setiap ayat, mereka tetap tidak mahu mengimaninya. Kalau mereka menemuimu, maka mereka akan membantahmu dengan mengatakan bahawa wahyu yang diturunkan kepadamu hanyalah dongeng-dongeng nenek moyang. Tidaklah mereka membinasakan kecuali membinasakan diri mereka sendiri kerana perbuatan mereka itu mengundang amarah Allah. Tetapi sayang mereka tidak mengetahui segala risiko kehancuran dan seksaan yang akan mereka terima.
Rujukan: 2001: 201-204 (Tafsir al-Tabari)