Al-An'am (6) : 2
Dia lah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian Ia tentukan ajal (kematian kamu) dan satu ajal lagi yang tertentu di sisiNya (iaitu masa yang telah ditetapkan untuk dibangkitkan kamu semula pada hari kiamat); dalam pada itu, kamu masih ragu-ragu (tentang hari pembalasan).
TAFSIR 1
Allah Swt berfirman (Dialah yang menciptakan kamu dari tanah) yakni Adam a.s yang menjadi manusia pertama. Kalian semua tersebar ke segenap penjuru di timur dan di barat merupakan keturunannya. Maksud kata 'ajal' dalam firman Allah swt (Kemudian Dia menetapkan ajal (kematianmu)) adalah ajal kematian dan maksud 'batas waktu' dalam ayat (Dan batas waktu tertentu yang hanya diketahui oleh-Nya) adalah akhirat seperti yang disampaikan oleh Said bin Jubair dari Ibnu Abbas. Adapun makna (Di sisi-Nya) adalah hanya diketahui oleh-Nya. Sama seperti firman-Nya (Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku, tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia) (QS Al-A?raf, 7: 187) dan firman-Nya juga (Mereka (orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari Kiamat, ?Bilakah terjadinya?? Untuk apa engkau perlu menyebutkannya (waktunya)? Kepada Tuhanmulah (dikembalikan) kesudahannya (ketentuan waktunya)) (QS An-Naziat, 79: 42-44) (Namun demikian kamu masih meragukannya) Makna dari ayat di atas menurut Saddi dan lainnya adalah meragukan Kiamat.
Rujukan: 1999: 331 (Tafsir Ibn Katsir)
TAFSIR 2
Sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi, menggelapkan malam dan membuat siang itu terang tetapi orang-orang yang kafir tetap menjauhi jalan-Nya. Padahal, Dia-lah yang menciptakan kalian dari segumpal tanah. Maksudnya bahawa manusia dilahirkan dari manusia yang tercipta dari tanah. Dari Qatadah, ketika mentafsirkan ayat (Dialah yang menciptakan kamu dari tanah) maksudnya permulaan penciptaan ketika Allah menciptakan Adam dari tanah. Dari Mujahid bahawa maksud ayat (Dialah yang menciptakan kamu dari tanah) adalah Adam. (Kemudian Dia menetapkan ajal (kematianmu) dan batas waktu tertentu yang hanya diketahui oleh-Nya) maksudnya wahai manusia, ia telah menetapkan ajal bagi kalian dari semenjak ia diciptakan sampai ia diwafatkan lalu ada ketentuan lain iaitu antara meninggal dan masa kebangkitan manusia. Pendapat ini berdasarkan riwayat dari Qatadah, Al-Hassan dan Mujahid. Dari berbagai pendapat di atas, pendapat yang paling kuat adalah pendapat yang mengatakan bahawa ajal itu adalah ketentuan kehidupan dunia dan kepastian adanya kebangkitan ke sisi-Nya. Alasannya adalah Allah memperingatkan nabi-Nya untuk membungkam perkataan orang-orang kafir, seolah Allah berfirman-Nya, "Wahai manusia sesungguhnya tuhan yang kalian ingkari adalah tuhan yang telah menciptakan kalian dari segumpal tanah. Lalu ia ciptakan gambar dan bentuk fisik kalian setelah tanah liat yang teronggok. Lalu ia menetapkan kepastian ajal kematian kalian agar mengembalikan kalian semua ke segumpal tanah. la juga menetapkan kepastian adanya kebangkitan kalian agar menghidupkan kembali dari kematian kalian seperti peristiwa sebelumnya.
Rujukan: 2001: 149-153 (Tafsir al-Tabari)