An-Nisaa’ (4) : 64
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ رَسُولٍ إِلَّا لِيُطَاعَ بِإِذْنِ اللَّهِ وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ جَاءُوكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللَّهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُولُ لَوَجَدُوا اللَّهَ تَوَّابًا رَحِيمًا
Dan Kami tidak mengutus seseorang Rasul pun melainkan supaya ia ditaati dengan izin Allah. Dan kalaulah mereka ketika menganiaya diri mereka sendiri datang kepadamu (wahai Muhammad) lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasulullah juga memohon ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima taubat, lagi Maha Mengasihani.
HADISNYA
Hadis riwayat Ibnu Umar r.a, dari Nabi saw beliau bersabda "Kewajipan seorang muslim adalah mendengar dan taat dalam melakukan perintah yang disukai atau pun tidak disukai kecuali bila diperintahkan melakukan maksiat. Bila dia diperintah melakukan maksiat, maka tidak ada kewajiban untuk mendengar serta taat."
No Hadis: 3423
Rujukan: Sahih Muslim Jilid 4 (Abul Husain Muslim ibni al-Hajaj Qushayri al-Nisaburi)