Al-Maarij (70) : 1 (Blok: 1-2)

سَأَلَ سَائِلٌ بِعَذَابٍ وَاقِعٍ

Salah seorang (dari kalangan orang-orang kafir Makkah, secara mengejek-ejek) meminta kedatangan azab yang (dijanjikan) akan berlaku,


TAFSIR 1
Firman Allah swt (Seseorang bertanya tentang azab yang pasti terjadi) dalam ayat tersebut, terdapat peluluhan yang ditunjukkan oleh huruf ba. Seolah-olah ayat tersebut menyatakan kalimat berikut, seorang penanya yang tergesa-gesa menanyakan tentang azab yang pasti terjadi. Hal ini seperti firman Allah (Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya) (QS Al-Haj, 22: 47). Maksudnya adalah azab Allah yang pasti terjadi dan tidak dapat dielakkan. Mengenai firman Allah (Seseorang bertanya tentang azab yang pasti terjadi) Al Aufi mengatakan bahawa Ibnu Abbas berkata, "ltu adalah pertanyaan orang kafir tentang azab Allah. Dan azab itu pasti menimpa diri mereka." Mengenai firman Allah (Seseorang bertanya). Ibnu Abi Najih mengatakan bahawa Mujahid berkata, "Seseorang menghendaki datangnya azab yang pasti terjadi di akhirat. Dia berkata, 'ltu adalah perkataan mereka. 'Ya Allah, jika betul (Al-Quran) ini, dialah yang benar dari Sisi Engkau, Maka hujanilah kami dengan batu dari langit atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih." (QS Al-Anfal, 8: 32) Maksud firman Allah, "Yang pasti terjadi, bagi orang-orang kafir) adalah disediakan bagi orang-orang kafir. Maksud firman Allah swt (Yang tidak seorang pun dapat menolaknya) adalah tidak ada yang bisa menolaknya jika Allah sudah menghendaki keberadaannya.
Rujukan: 1999: 953 (Tafsir Ibn Katsir)



TAFSIR 2
Allah menjelaskan bahawa azab yang diminta oleh orang-orang kafir, orang-orang yang meminta kelewatan itu pasti datang tidak diragukan lagi. Sebab Allah tidak berlaku demikian kecuali untuk sesuatu yang pantas bagi mereka, sesuai dengan kesiapan dan pengotoran mereka terhadap diri sendiri dengan perbuatan-perbuatan buruk dan kesalahan-kesalahan yang mengelilingi mereka dari segala arah. Firman Allah (Bagi orang-orang kafir, yang tidak seorang pun dapat menolaknya). Di sini Allah menjelaskan hal itu ketika orang kafir memandang bahawa hari kiamat itu tidak mungkin terjadi. Akan tetapi, Allah memandangnya dekat, mudah, tidak jauh bagi Allah dan tidak mustahil.
Rujukan: 2001: 311-314 (Tafsir al-Tabari)