At-Taghaabun (64) : 16 (Blok: 15-16)
Oleh itu bertaqwalah kamu kepada Allah sedaya supaya kamu; dan dengarlah (akan pengajaran-pengajaranNya) serta taatlah (akan perintah-perintahNya); dan belanjakanlah harta kamu (serta buatlah) kebajikan untuk diri kamu. Dan (ingatlah), sesiapa yang menjaga serta memelihara dirinya daripada dipengaruhi oleh tabiat bakhilnya, maka merekalah orang-orang yang berjaya.
TAFSIR 1
Firman Allah (Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah ujian (bagimu) dan di Sisi Allah pahala yang besar) adalah Allah menegaskan bahawa harta benda dan anak adalah cubaan dan ujian dari Allah terhadap hamba-Nya untuk mengetahui siapa orang yang mentaati-Nya dan siapa pula oran yang derhaka kepada-Nya. (Dan di Sisi Allah) adalah kelak pada hari Kiamat ada pahala yang besar. Imam Ahmad meriwayatkan dari Buraidah bahawa ketika Rasulullah berkhutbah, datanglah Hassan dan Hussain yang sedang mengenakan pakaian warna merah seraya berjalan dan tersandung jatuh sehingga Rasulullah turun dari mimbar, menggendong dan lantas meletakkan keduanya di hadapan dirinya. Kemudian Rasulullah berkata, ?Sungguh benar Allah dan Rasul-Nya bahawa harta dan anak-anak kalian adalah fitnah. Ketika aku melihat dua anak kecil ini sedang berjalan lantas tersandung, maka aku tidak bisa menahan diri sehingga menghentikan perkataanku lalu menggendong keduanya.? (HR Abu Dawud, Nasa'i, Ahmad dan Ibnu Majah) (Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu) Maksudnya adalah bertakwa sesuai upaya dan kemampuan kalian, sebagaimana yang dikemukakan dalam kitab Sahih Bukhari dan Sahih Muslim riwayat Abu Hurairah r.a yang mengatakan bahawa Rasulullah saw bersabda ?Jika aku memerintahkan sesuatu kepada kalian maka laksanakanlah sejauh kesanggupan kalian dan jauhilah segala sesuatu yang aku larang buat kalian?. (Dan dengarlah serta taatlah) adalah jadilah kalian orang-orang yang mematuhi segala sesuatu yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya, jangan hanya menyandarkan diri pada kemudahan dan anugerah dari-Nya dan jangan pula menentang segala sesuatu yang diperintahkan-Nya serta jangan melakukan segala sesuatu yang dilarang oleh-Nya. (Dan infakkanlah harta yang baik untuk dirimu) adalah serahkanlah apa yang telah direzkikan Allah kepadamu kepada saudaramu, fakir miskin dan orang-orang memerlukan. Dan berbuat baiklah kepada semua makhluk sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu sehingga engkau menjadi seorang yang baik di dunia dan sekaligus di akhirat. Jika tidak melakukan hal itu, engkau akan menjadi seorang yang buruk di dunia dan sekaligus di akhirat kelak.
Rujukan: 1999: 935-936 (Tafsir Ibn Katsir)
TAFSIR 2
Dalam ayat ini Allah mengingatkan kepada manusia bahawa harta kalian dan anak-anak kalian yang telah melalaikan adalah ujian bagi kalian di dunia. Kemudian Allah menyampaikan bahawa Dia memiliki pahala yang besar bagi kalian iaitu jika kalian menjadikan anak-anak dan isteri-isteri kalian taat kepada Allah. Kalian menunaikan hak Allah yang terdapat pada harta-harta kalian. Pahala yang besar dari Allah itu adalah syurga. Setelah Allah memerintahkan kepada orang-orang mukmin untuk mewaspadai kehidupan dunia, Allah mengingatkan orang-orang mukmin agar takut kepada seksa Allah dan menjauhi azab-Nya iaitu dengan cara melaksanakan kewajipan-kewajipan-Nya dan menjauhi kemaksiatan serta melakukan hal-hal yang dapat mendekatkan diri kepada Allah sesuai dengan kemampuan. Maksud ayat (Dan dengarlah serta taatlah) dengarkanlah Rasulullah saw dan taatilah apa yang beliau perintahkan kepada kalian dan apa yang beliau larang. (Dan infakkanlah harta yang baik untuk dirimu). Maksudnya berinfaklah kalian dengan harta yang kalian miliki kerana pada hakikatnya semua kebaikan itu akan kembali kepada diri kalian sendiri. Maksud (Dan barang siapa dijaga dirinya dari kekikiran, mereka itulah orang-orang yang beruntung) orang yang Allah jauhkan dirinya dari hawa nafsunya iaitu mengikuti hawa nafsu dengan mengerjakan apa yang Allah larang. Mereka itulah orang-orang yang beruntung yang diterima di Sisi Tuhan mereka.
Rujukan: 2001: 174-178 (Tafsir al-Tabari)