Al-Jumuah (62) : 2 (Blok: 1-2)
Dia lah yang telah mengutuskan dalam kalangan orang-orang (Arab) yang Ummiyyin, seorang Rasul (Nabi Muhammad s.a.w) dari bangsa mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah (yang membuktikan keesaan Allah dan kekuasaanNya), dan membersihkan mereka (dari iktiqad yang sesat), serta mengajarkan mereka Kitab Allah (Al-Quran) dan Hikmah (pengetahuan yang mendalam mengenai hukum-hukum syarak). Dan sesungguhnya mereka sebelum (kedatangan Nabi Muhammad) itu adalah dalam kesesatan yang nyata.
TAFSIR
(Sentiasa bertasbih kepada Allah). Maksudnya segala sesuatu yang terdapat di langit dan Bumi, bertasbih kepada Allah, semuanya mengagungkan-Nya dengan tunduk dan patuh kepada-Nya. (Dia-lah yang mengutus seorang rasul kepada kaum yang buta huruf dari kalangan mereka sendiri) maksudnya kemudian Allah mengutus kaum yang buta huruf seorang rasul dari kalangan mereka. Mujahid berkata bahawa yang dimaksud dengan kaum yang buta huruf adalah bangsa Arab. Bangsa Arab disebut umat yang "ummii" (buta huruf) kerana tidak ada sebuah kitab yang dapat mereka baca. Maka Allah mengutus Nabi Muhammad sebagai rahmat dan petunjuk yang akan membimbing mereka (As-Suyuthi, QS Al Jumu'ah, 62: 7-2215). (Yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya). Kemudian Allah menerangkan peranan Rasul yang Dia utus (Nabi Muhammad saw) untuk membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah yang Allah turunkan kepadanya. Sedangkan maksud (Menyucikan (jiwa) mereka) membersihkan mereka dari noda-noda kekufuran. Maksud ayat mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (Sunnah)) iaitu mengajarkan mereka Al-Quran dan kandungan yang terdapat di dalamnya baik dari perintah yang Allah wajibkan dan larangan-larangan-Nya dan ajaran-ajaran agama-Nya. Yang dimaksud Hikmah adalah As-Sunnah.
Rujukan: 2001: 79-80 (Tafsir al-Tabari)