Al-Mujaadalah (58) : 22
Engkau tidak akan dapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, tergamak berkasih-mesra dengan orang-orang yang menentang (perintah) Allah dan RasulNya, sekalipun orang-orang yang menentang itu ialah bapa-bapa mereka, atau anak-anak mereka, atau saudara-saudara mereka, ataupun keluarga mereka. Mereka (yang setia) itu, Allah telah menetapkan iman dalam hati mereka, dan telah menguatkan mereka dengan semangat pertolongan daripadaNya; dan Dia akan memasukkan mereka ke dalam Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, mereka tetap kekal di dalamnya. Allah reda akan mereka dan mereka reda (serta bersyukur) akan nikmat pemberianNya. Merekalah penyokong-penyokong (ugama) Allah. Ketahuilah! Sesungguhnya penyokong-penyokong (ugama) Allah itu ialah orang-orang yang berjaya.
TAFSIR 1
Allah berfirman (Engkau (Muhammad) tidak akan mendapatkan suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapanya, anaknya, saudaranya atau keluarganya) ertinya sesungguhnya orang-orang mukmin tidak saling mengasihi dengan orang-orang yang menentang Allah, meski mereka termasuk orang-orang yang dekat. Ayat (Engkau (Muhammad) tidak akan mendapatkan suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat) Said bin Abdul Aziz berkata kepada Abu Ubaydah Amir bin Abdullah bin Jarrah ketika ayahnya terbunuh di Perang Badar. Ketika memusyawarahkan tentang enam golangan tersebut, Umar bin Al-Khattab r.a berkata, "Seandainya Abu Ubaydah masih hidup nescaya akan kujadikan dia sebagai penggantiku." Menurut saya, kerana kondisi ini Rasulullah bertanya kepada para sahabat mengenai tawanan Perang Badar. Abu Bakar mengusulkan agar mereka diampuni dengan harapan mereka bisa menjadi kekuatan bagi orang-orang muslim. Apalagi mereka masih termasuk keluarga sahabat. Sedangkan Umar berpendapat, "Saya tidak sependapat dengan perkataan Abu Bakar." Dia berkata kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, seandainya engkau mengizinkanku untuk membunuh saudaraku, maka aku akan melakukannya kerana mereka itu musyrik dan tidak seiman dengan kita." Allah berfirman (Mereka itulah orang-orang yang dalam hatinya telah ditanamkan Allah keimanan dan Allah telah menguatkan mereka dengan pertolongan) ertinya mereka adalah orang-orang yang tidak mengasihi orang-orang kafir, walaupun mereka termasuk orang dekat (ayah dan saudara). Mereka inilah orang-orang dengan keimanan yang ditetapkan Allah dalam hati mereka. Hati mereka dihiasi keimanan yang kuat.
Rujukan: 1999: 912 (Tafsir Ibn Katsir)
TAFSIR 2
Maksud ayat (Engkau (Muhammad) tidak akan mendapatkan suatu kaum yang beriman) wahai Muhammad, engkau tidak akan mendapatkan satu kaum yang membenarkan Allah dan mengakui adanya hari kiamat akan saling menyayangi dengan orang yang menentang Allah dan rasul-Nya serta melanggar perintah Allah dan larangan-Nya. Walaupun orang-orang yang menentang Allah itu adalah ayah mereka, anak, saudara ataupun keluarga mereka. Sedangkan maksud ayat (Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan) mereka ini orang-orang yang tidak mencintai orang-orang yang menentang Allah dan rasul-Nya, walaupun mereka adalah ayah, anak, saudara dan keluarga mereka, telah Allah tetapkan keimanan di hati mereka. Allah menguatkan mereka dengan argumen, cahaya dan petunjuk serta memasukkan mereka ke dalam taman-taman yang di bawah pepohonannya mengalir sungai-sungai, mereka tinggal kekal di dalamnya. Allah meredhai mereka kerana ketaatan mereka kepada Allah ketika di dunia dan mereka redha kepada Allah kerana Dia memasukkan mereka ke syurga. Mereka inilah yang telah diterangkan sifatnya oleh Allah, para tentara Allah dan walinya. Ingatlah sesungguhnya tentara dan wali Allah itu adalah orang-orang yang kekal lagi beruntung kerana mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan dan mereka cari.
Rujukan: 2003: 530-531 (Tafsir al-Tabari)