Adz-Dzaariyaat (51) : 37
Dan Kami tinggalkan di negeri itu (timbunan batu-batu yang telah menghujani dan membinasakan mereka), sebagai tanda (yang mendatangkan keinsafan) bagi orang-orang yang sedia takut kepada azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
TAFSIR 1
Rangkaian ayat ini berbicara tentang kisah Luth dan kaumnya kepada Ibrahim a.s. Ketika dia bertanya alasan kedatangan para tetamunya itu. Mereka menjawab, sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang berdosa iaitu kaum Luth. Maksud dari firman Allah (Agar kami menimpa mereka dengan batu-batu dari tanah (yang keras) yang ditandai dari Tuhanmu untuk (membinasakan) orang-orang yang melampaui batas) adalah bahawa nama mereka yang akan dibinasakan tertulis di atas batu-batu. Dalam firman-Nya yang lain disebutkan (lbrahim berkata 'Sesungguhnya di kota itu ada Luth. ' Mereka (para malaikat) berkata 'Kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami pasti akan menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya. Dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan)) (QS Al-Ankabut, 29: 32) Adapun dalam surah Az-Zariyat ini Allah berfirman (Lalu Kami keluarkan orang-orang yang beriman yang berada di dalamnya (negeri kaum Luth) itu. Maka Kami tidak mendapati di dalamnya (negeri itu) kecuali sebuah rumah dari orang-orang muslim (Luth) Dan Kami tinggalkan padanya (negeri itu) suatu tanda bagi orang-orang yang takut kepada azab yang pedih). Maksud dari itu adalah adanya pelajaran bagi orang mukmin yang takut kepada-Nya.
Rujukan: 1999: 865-866 (Tafsir Ibn Katsir)
TAFSIR 2
Pada ayat sebelumnya Allah menerangkan mengenai azab yang Allah timpakan kepada kaum Luth iaitu berupa hujan batu yang Allah turunkan kepada mereka. Disebutkan bahawa batu tersebut berwarna putih yang berbintik hitam atau batu tersebut berwarna hitam yang berbintik putih. Ketika azab tersebut diturunkan kepada mereka, Kami mengeluarkan orang-orang yang beriman iaitu Nabi Luth dan dua anak perempuannya dari negeri Sodom negeri tempat kaum Luth berada. Maka tersisalah di dalam negeri tersebut orang-orang kafir dan Kami timpakan azab kepada mereka. Setelah Kami mengeluarkan orang-orang yang beriman dari negeri tersebut maka tidak ada yang tersisa di dalamnya orang-orang yang beriman kepada Allah tidak pula terdapat di dalam negeri tersebut rumah orang yang beriman iaitu rumah Nabi Luth semuanya telah Kami keluarkan. (Dan Kami tinggalkan padanya (negeri itu) suatu tanda bagi orang-orang yang takut kepada azab yang pedih). Maksudnya setelah Allah menurunkan azab kepada kaum Luth, Allah menyampaikan bahawa Kami meninggalkan sebuah bukti atau tanda tentang kejadian ini iaitu kejadian yang menimpa negeri ini setelah Kami mengeluarkan dari dalamnya orang yang beriman kepada Allah. Tanda serta pelajaran dari kehancuran kaum Luth ini Kami tinggalkan bagi orang-orang yang takut kepada azab Allah yang perit di akhirat kelak.
Rujukan: 2001: 129-138 (Tafsir al-Tabari)