Al-Ahqaaf (46) : 15
Doanya:
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Maknanya: Wahai Tuhanku, ilhamkanlah daku supaya tetap bersyukur akan nikmatmu yang engkau kurniakan kepadaku dan kepada ibu bapaku, dan supaya aku tetap mengerjakan amal soleh yang Engkau redai; dan jadikanlah sifat-sifat kebaikan meresap masuk ke dalam jiwa zuriat keturunanku. Sesungguhnya aku bertaubat kepadamu, dan sesungguhnya aku dari orang-orang Islam (yang tunduk patuh kepadamu).
Keterangannya: Inilah doa yang sayugia diucapkan oleh setiap orang mukmin yang diperintah supaya berlaku baik dan santun kepada kedua orang tuanya. Mereka yang patuh kepada perintah itu demikianlah doanya: (a) Mohon ditunjukkan jalan bersyukur di atas setiap nikmat yang dikecap; (b) Mohon ditunjukkan jalan bertaat setia yang diredhai; (c) Mohon kebaikan untuk ibu bapa dan anak-cucu keturunannya. Mereka yang sedemikian itu, menurut ayat yang berikutnya, adalah mereka yang diterima Allah amalnya, diampuni kesalahannya dan disenaraikan sebagai penghuni Syurga, yang demikian itulah perjanjian Allah Jalla wa Azza.
Rujukan: Intisari dari Al-Quran - Doa (Abdul Wahab Abd Jalil Noor)