Ali-Imran (3) : 118
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengambil orang-orang yang bukan dari kalangan kamu menjadi "orang dalam" (yang dipercayai). Mereka tidak akan berhenti-henti berusaha mendatangkan bencana kepada kamu. Mereka sukakan apa yang menyusahkan kamu. Telahpun nyata (tanda) kebencian mereka pada pertuturan mulutnya, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sesungguhnya telah kami jelaskan kepada kamu keterangan-keterangan itu jika kamu (mahu) memahaminya.
TAFSIR 1
Allah swt memberikan peringatan kepada orang-orang mukmin agar waspada dalam berinteraksi dengan non-muslim (munafik). Orang munafik dikenal bermuka dua. Mereka tidak pernah berikrar secara serius tentang akidah yang mereka anuti. Mereka sebenarnya mengetahui kebenaran syariat-Nya, mengetahui mana yang hak dan yang batil, mana yang halal dan haram, serta ketentuan-ketentuan Iain yang telah digariskan Allah swt. Namun, semua itu hanyalah keimanan lahiriah. Dengan keimanan dan pemahaman atas syariat Allah, mereka berupaya melakukan penyimpangan-penyimpangan. Hal inilah yang harus diwaspadai kaum mukmin. Ibnu Jarir mengatakan bahawa jika mereka memendam kedengkian dan kebencian yang besar kepada orang mukmin maka orang mukmin harus bisa menentukan sikap. Ertinya, kewaspadaan harus selalu dijaga dan akidah harus dikuatkan sehingga tidak mudah diperdaya oleh kamuflase-kamuflase yang mereka lakukan. Dengan demikian, upaya-upaya mereka untuk melunturkan keimanan kaum mukmin akan menemui kegagalan.
Rujukan: 1999: 191 (Tafsir Ibn Katsir)
TAFSIR 2
Maksud ayat (Wahai orang-orang yang beriman!) iaitu wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan RasuI-Nya, serta mengakui apa yang dibawa Nabi mereka dari Tuhan mereka. Maksud ayat (Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu) iaitu jangan menjadikan mereka sebagai pemimpin dan teman karibmu. Maksud ayat ((kerana) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu) iaitu pertemanan tersebut tidak akan bisa menghapus keinginan mereka untuk menimbulkan kemudharatan bagimu. Maksud ayat (Mereka mengharapkan Kehancuranmu) iaitu mereka menginginkan agar kalian mendapatkan kesusahan dan keburukan dalam agama kalian. Maksud ayat (Telah nyata kebencian dari mulut mereka) iaitu wahai orang-orang yang beriman, telah nampak kebencian dari mulut mereka, yakni mereka tetap pada kekufuran dan memusuhi orang Iain yang tidak sejalan dengan mereka. Maksud ayat (Dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat) iaitu apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi daripada kebencian dan permusuhan yang ditampakkan oleh ucapan mereka. Maksud ayat (Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti) iaitu wahai kaum Mukmin, telah Kami jelaskan kepada kalian tentang perilaku orang Yahudi, jika kalian memahami nasihat Allah, perintah dan larangan-Nya dan mengetahui berbagai manfaat itu bagi kalian.
Rujukan: 2001: 706-716 (Tafsir al-Tabari)