Saad (38) : 8 (Blok: 1-8)
أَأُنْزِلَ عَلَيْهِ الذِّكْرُ مِنْ بَيْنِنَا بَلْ هُمْ فِي شَكٍّ مِنْ ذِكْرِي بَلْ لَمَّا يَذُوقُوا عَذَابِ
(Mereka berkata lagi): Patutkah wahyu peringatan itu diturunkan kepada Muhammad (padahal orang-orang yang lebih layak ada) di antara kita?" (Mereka bukan sahaja ingkarkan kelayakan Nabi Muhammad menerima wahyu) bahkan mereka berada dalam keraguan tentang peringatan yang Aku wahyukan (kepada Nabi Muhammad) itu, bahkan mereka belum lagi merasai azab.
ASBAB 1
Diriwayatkan Imam Ahmad, At-Tirmizi, An-Nasai dan Al-Hakim menyahihkannya dari Ibnu Abbas. Ketika Abu Thalib jatuh sakit, orang-orang Quraisy mendampinginya. Demikian pula Rasulullah. Lalu mereka mengadu kepada Abu Thalib. Dia bertanya pada Muhammad "Apa yang engkau mahu dari mereka?" Beliau menjawab "Aku menginginkan mereka mengucapkan kalimat." Mereka berkata "Kalimat apa itu?" Rasulullah berkata "Bahawasannya tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa." Mereka menjawab "Ini sesuatu yang sangat menghairankan." Maka dari itu, turunlah ayat-ayat ini.
Rujukan: Lubabun Nuqul Fi Asbabun Nuzul: Riwayat Turunnya Ayat-ayat Al-Qur’an. (Imam Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman As Sayuti)