Saba’ (34) : 3
Dan orang-orang yang kafir berkata:" Hari kiamat itu tidak akan datang kepada kami". Katakanlah (wahai Muhammad): "Bahkan (tetap datang). Demi Tuhanku yang mengetahui segala perkara yang ghaib, hari kiamat itu sesungguhnya akan datang kepada kamu". Tiada tersembunyi dari pengetahuanNya barang seberat debu yang ada di langit atau di bumi, dan tidak ada yang lebih kecil dari itu atau yang lebih besar melainkan semuanya tertulis di dalam Kitab yang terang nyata.
TAFSIR 1
Ada tiga ayat ketika Allah memerintahkan rasul-Nya untuk bersumpah demi Tuhannya yang mulia akan datangnya hari kiamat, disebabkan penentangan yang dimulakan oleh orang-orang kafir. Tiga ayat itu sebagai berikut. (Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) 'Benarkah (azab yang dijanjikan) itu?' Katakanlah 'Ya, demi Tuhanku, sesungguhnya (azab) itu pasti benar dan kamu sekali-kali tidak dapat menghindar) (QS Yunus, 10: 53) (Dan orang-orang yang kafir berkata 'Hari kiamat itu tidak akan datang kepada kami' Katakanlah 'Pasti datang, demi Tuhanku) (QS saba, 34: 3) (Orang-orang yang kafir mengira bahawa mereka tidak akan dibangkitkan. Katakanlah (Muhammad) 'Tidak demikian, demi Tuhanku, kamu pasti dibangkitkan kemudian diberitakan semua yang telah kamu kerjakan. Dan yang demikian itu mudah bagi Allah. (QS At-Tagabun, 64: 7) Sehubungan ayat di atas, Mujahid dan Qatadah berkata "Tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya maksudnya adalah tidak ada yang ghaib bagi-Nya" yakni segala sesuatu di bawah pengetahuan Allah sehingga tidak ada satu pun yang luput daripada-Nya. Sekiranya sebuah tulang pecah, terpisah dan tercerai-berai nescaya Dia mengetahui kemana perginya dan di mana tulang itu tercerai-berai kemudian dikembalikan-Nya lagi seperti sedia kala kerana Allah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu.
Rujukan: 1999: 881 (Tafsir Ibn Katsir)
TAFSIR 2
Orang-orang yang mengingkari kekuasaan Allah akan meminta kepadamu agar mempercepat untuk menunjukkan kepada mereka tentang kebangkitan diri mereka setelah kematian mereka, setelah kefanaan mereka iaitu mengenai kejadian hari kiamat. Maka mereka berkata kepadamu, tidak akan datang hari kiamat kepada kami, mereka menyebutkan ini sebagai bentuk penghinaan tentang apa yang engkau janjikan kepada mereka dan mereka berkata itu sebagai bentuk pendustaan mereka atas apa yang Engkau khabarkan. Maka katakanlah kepada mereka, wahai Muhammad, bahawa sungguh akan datang kepada kalian hari kiamat. Pada ayat ini Allah menyifati dirinya dengan Yang Maha Mengetahui agar menjadi pemberitahuan kepada seluruh makhluknya bahawa tidak ada satu pun yang mengetahui bilakah terjadinya hari kiamat kecuali Allah. Orang-orang yang kafir berkata "Hari kiamat itu tidak akan datang kepada kami". Katakanlah "Pasti datang, demi Tuhanku yang mengetahui yang ghaib) Maksudnya katakanlah wahai Muhammad kepada mereka, sungguh akan datang kepada kalian hari kiamat, akan tetapi tidak ada yang mengetahui bila terjadinya kecuali Yang Maha Mengetahui Hal-hal Yang Ghaib, yang tak luput sesuatu pun dari diri-Nya. (Tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya) Maksudnya tidak ada yang hilang darinya, akan tetapi segala hal tampak di hadapan-Nya. Hal senada diriwayatkan oleh Qatadah bahawa tidak ada yang hilang atau luput dari-Nya (Ibnu Katsir, 483). (Tidak ada tersembunyi bagi-Nya sekalipun seberat zarrah baik yang di langit mahupun yang di Bumi, yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar) Kemudian Allah memperjelas kembali bahawa tidak ada satu pun yang luput dari pandangan-Nya walaupun sebiji atom, tidak ada yang luput darinya sebiji atom pun baik yang berukuran lebil kecil dari atom tersebut ataupun yang lebil besar, di mana pun ia berada, baik di langit mahupun di Bumi. Ayat ini diakhiri dengan penjelasan-Nya bahawa segala sesuatu telah ditetapkan dalam sebuah kitab.
Rujukan: 2001: 209-211 (Tafsir al-Tabari)