Ar-Rum (30) : 53
Dan engkau tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta (matahatinya) supaya menjauhi kesesatan mereka; engkau tidak dapat memperdengarkan (seruanmu itu) melainkan kepada orang-orang yang sedia beriman akan ayat-ayat keterangan Kami, kerana mereka orang-orang yang menurut perintah.
TAFSIR 1
Dalam ayat ini Allah swt seakan berfirman "Sebagaimana bukan dalam kuasamu untuk membuat orang mati yang sudah dikubur dapat mendengar dan kamu juga tidak dapat membuat orang tuli bisa mendengar ucapanmu saat dia berpaling darimu, kamu juga tidak dapat memberi hidayah kepada orang yang buta akan kebenaran dan tidak pula mampu menyelamatkan mereka dari kesesatan kerana semua itu adalah hak penuh Allah swt, dengan kekuasaan-Nya Dia sanggup membuat orang mati dapat mendengar suara orang hidup jika Dia berkehendak, Dia juga dapat memberi hidayah kepada siapa yang Dia kehendaki dan dapat menyesatkan siapa saja yang Dia kehendaki. Dan hal itu tidak dapat dilakukan oleh siapa pun selain-Nya." Allah swt berfirman (Dan engkau tidak dapat memperdengarkan (petunjuk Tuhan) kecuali kepada orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, maka mereka itulah orang-orang yang berserah diri (kepada Kami)) yakni engkau tidak akan dapat memberi petunjuk kecuali kepada mereka yang tunduk dan taat kerana mereka itulah hamba-hamba Allah yang sentiasa membuka telinganya untuk mendengarkan kebenaran lalu mengikutinya. Inilah ciri-ciri orang mukmin sejati. Sedangkan perumpamaan yang pertama adalah perumpamaan orang kafir. Hal ini sebagaimana dijelaskan di dalam firman-Nya sebagai berikut (Hanya orang-orang yang mendengar sajalah yang mematuhi (seruan Allah) dan orang-orang yang mati, kelak akan dibangkitkan oleh Allah kemudian kepada-Nya mereka dikembalikan) (QS Al-An'am, 6: 36)
Rujukan: 1999: 842 (Tafsir Ibn Katsir)
TAFSIR 2
Firman-Nya (Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang-orang yang buta (mata hatinya) dari kesesatannya) Allah swt menegaskan, tidaklah engkau wahai Muhammad, mampu memberi petunjuk kepada orang-orang yang dibutakan Allah swt dari bersikap istiqamah dalam kebenaran. Allah swt juga menegaskan, itu bukan wewenang dan kekuasaanmu dan tidak ada seorang pun selain Aku yang mampu melakukannya kerana sesungguhnya Aku adalah Zat yang maha berkuasa atas segala sesuatu. Firman-Nya (Dan kamu tidak dapat memperdengarkan (petunjuk Tuhan) melainkan kepada orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami) Allah swt menegaskan, tidak dapat terdengar oleh orang yang dapat mendengar di mana para pendengarnya mengambil manfaat dan memahami dari apa yang didengarkannya. Kecuali orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami kerana orang-orang beriman selalu mendengarkan ayat-ayat Kami dalam Al-Quran. Merenungkannya, memahaminya, memikirkannya dan mengamalkannya. la selalu memperhatikan batasan-batasan yang ditetapkan Allah swt. Mereka itulah para pendengar yang selalu mengambil manfaat dari apa yang didengarkannya. Firman-Nya (Mereka ltulah orang-orang yang berserah diri (kepada Kami)) mereka itulah yang tunduk kepada Allah swt dengan mentaati-Nya dan patuh terhadap nasihat-nasihat kitab-Nya.
Rujukan: 2001: 523-525 (Tafsir al-Tabari)