Al-‘Ankabut (29) : 41
Misal bandingan orang-orang yang menjadikan benda-benda yang lain dari Allah sebagai pelindung-pelindung (yang diharapkan pertolongannya) adalah seperti labah-labah yang membuat sarang (untuk menjadi tempat perlindungannya); padahal sesungguhnya sarang-sarang yang paling reput ialah sarang labah-labah, kalaulah mereka orang-orang yang berpengetahuan.
TAFSIR 1
Ini merupakan perumpamaan yang diberikan Allah kepada kaum musyrikin yang telah menjadikan tuhan-tuhan selain Allah, berharap pertolongan dan rezeki darinya. Mereka berpegang teguh kepadanya pada saat-saat susah. Dalam kondisi ini, mereka ibarat rumah labah-labah dalam kerapuhan dan kelemahannya. Harapan mereka kepada tuhan-tuhannya hanyalah ibarat orang yang berpegangan pada rumah labah-labah. Tidak bererti apa-apa. Andai mereka tahu hal tersebut, tentu mereka tidak akan menjadikan kekasih selain Allah. Berbeza dengan orang-orang muslim yang beriman kepada Allah, hatinya hanya untuk Allah. Ditambah lagi, ia sentjasa mengerjakan kebaikan dengan mengikuti syariah. la berpegang teguh kepada perjanjian yang kuat (al-urwah al-wutsqa) di mana tidak ada keretakan di dalamnya sebab kekuatan dan keteguhannya.
Rujukan: 1999: 828 (Tafsir Ibn Katsir)
TAFSIR 2
Allah swt menegaskan (Perumpamaan orang-orang yang mengambil) tuhan-tuhan berhala menjadi (Pelindung selain Allah) mereka mengharapkan pertolongan dan bantuan tuhan mereka ketika mereka membutuhkannya. Sungguh perlindungan yang sangat lemah, jalan yang buruk dan pilihan yang sesat bagi diri mereka. Firman-Nya (Adalah seperti labah-labah) lemahnya dan rapuhnya perlindungan bagi dirinya (Yang membuat rumah) bagi dirinya sendiri agar dapat nyaman tinggal di dalamnya. Namun sungguh hal itu tidak mencukupi kebutuhan mereka tersebut, mereka itulah orang-orang musyrik yang tidak cukup bagi mereka apa pun ketika azab Allah swt datang kepada mereka dan saat murka Allah swt mengenyahkan mereka. Para pelindung yang mereka jadikan sembahan selain Allah swt itu, sedikit pun tidak mampu mencegah azab Allah swt akibat kemurkaan-Nya kepada mereka. Firman-Nya (Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah labah-labah) Allah swt menegaskan, seandainya orang-orang yang menjadikan pelindung-pelindung selain Allah swt itu menyedari bahawa pelindung-pelindung yang mereka jadikan sembahan selain Allah swt tersebut, dalam hal mencukupkan kebutuhan mereka, tidak lebih sebuah rumah labah-labah. Namun mereka mengabaikan hal tersebut dan mengira bahawa semua pelindung mereka itu dapat memberikan manfaat kepada mereka dan mendekatkan mereka kepada Allah swt.
Rujukan: 2001: 403-405 (Tafsir al-Tabari)