Al-Qasas (28) : 30
Maka ketika ia sampai ke tempat api itu, (kedengaran) ia diseru dari tepi lembah yang di sebelah kanan, di tempat yang dilimpahi berkat, dari arah pohon kayu (yang ada di situ): "Wahai Musa, sesungguhnya Akulah Allah Tuhan sekalian alam. (Sesungguhnya api itu adalah sebagai satu isyarat yang didatangkan oleh Allah untuk menarik perhatian Musa ke tempat itu dan bukannya zat Allah, Wallahu A'lam)
TAFSIR 1
Maksud firman Allah (Maka ketika dia (Musa) sampai ke (tempat) api itu, dia diseru dari (arah) pinggir sebelah kanan lembah) adalah adanya suara dari gunung di sebelah kanan lembah yang ia lewati, tepatnya dari arah barat. Maksud dari itu adalah Musa berjalan menuju api yang ada di arah kiblat sehingga ia harus melewati gunung barat di sebelah kanannya. Api yang ia tuju itu terlihat menyala-nyala di pohon hijau di balik gunung. Setelah dekat dengan api itu, Musa berhenti dan berdiri dengan gugup, wajahnya pucat pasi. ltulah maksud dari firman Allah (Dia diseru dari (arah) pinggir sebelah kanan lembah, dari sebatang pohon, di sebidang tanah yang diberkahi). Maksud firman Allah (Wahai Musa! Sungguh, Aku adalah Allah, Tuhan seluruh alam!) adalah bahawa Zat yang tengah berbicara dengan Musa itu adalah Tuhan seluruh alam, yang dapat melakukan apa pun sesuai kehendak-Nya, yang tiada tuhan selain Dia dan yang tidak ada satu pun makhluk menyerupai-Nya baik dalam perbuatan, perkataan, mahupun sifat.
Rujukan: 1999: 810 (Tafsir Ibn Katsir)
TAFSIR 2
Allah swt menegaskan "Ketika Musa mendatangi api yang terlihat dari pinggir lembah itu, diseru dari (arah) pinggir). Yakni di sebelah pinggiran lembah. (Sebelah kanan lembah) maksudnya pinggiran lembah dari sebelah kanan Musa. Dari bahagian pinggiran lembah tersebut. Adapun takwil ayat ini adalah ketika Musa datang ke lembah itu, Allah swt menyerunya dari pinggiran lembah sebelah kanan, di tempat yang diberkahi dari tempat tersebut (Dari sebatang pohon) iaitu (Wahai Musa! Sungguh, Aku adalah Allah, Tuhan seluruh alam!) Ada yang berpendapat, makna firman Allah swt (Dari sebatang pohon) iaitu di samping pohon kayu. Ada juga yang menyatakan, pohon kayu saat Musa diseru Tuhannya adalah pohon Ausaj. Sebahagian lain menegaskan, pohon itu pohon Al-Ullaiq. Al-Qasim meriwayatkan, ia berkata "Al-Husain meriwayatkan, ia berkata 'Abu Sufyan meriwayatkan dari Ma'mar dari Qatadah, firman-Nya (Dari sebatang pohon) ia berkata 'Pohon Ausaj." Ibnu Humaid meriwayatkan, ia berkata "Salamah meriwayatkan dari Ibnu Ishaq, dari sebahagian perawi yang tidak tertuduh, dari Wahab bin Munabbih (Sesungguhnya aku melihat api) (QS Taha, 20: 10) ia berkata, 'Musa keluar mendekati api itu dekat pohon Al-UIlaiq. Sebahagian Ahli Kitab menegaskan, itu pohon ausaj.
Rujukan: 2001: 241-243 (Tafsir al-Tabari)