Asy-Syu’araa (26) : 118 (Blok: 117-118)
فَافْتَحْ بَيْنِي وَبَيْنَهُمْ فَتْحًا وَنَجِّنِي وَمَنْ مَعِيَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
Oleh itu, hukumkanlah antaraku dengan mereka, dengan hukuman tegas (yang menegakkan yang benar dan melenyapkan yang salah), serta selamatkanlah daku dan orang-orang yang beriman yang bersama-sama denganku
Asy-Syu’araa (26) : 118
فَافْتَحْ بَيْنِي وَبَيْنَهُمْ فَتْحًا وَنَجِّنِي وَمَنْ مَعِيَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
Oleh itu, hukumkanlah antaraku dengan mereka, dengan hukuman tegas (yang menegakkan yang benar dan melenyapkan yang salah), serta selamatkanlah daku dan orang-orang yang beriman yang bersama-sama denganku
TAFSIR 1
Nabi Nuh a.s marah dan mengadu kepada Allah swt, Dia meminta agar Allah swt memberikan hukuman bagi kaumnya. Hal itu digambarkan dalam ayat (Dia (Nuh) berkata 'Ya Tuhanku, sungguh kaumku telah mendustakan aku maka berilah keputusan antara aku dengan mereka dan selamatkanlah aku dan mereka yang beriman bersamaku). Hal itu senada dengan firman Allah swt yang Iain sebagai berikut. (Maka dia (Nuh) mengadu kepada Tuhannya 'Sesungguhnya aku telah dikalahkan, maka tolonglah aku). (QS Al-Qamar, 54: 10) Kerana permohonan itulah Allah swt kemudian menghukum kaum Nabi Nuh a.s sebagai balasan atas pembangkangan dan penentangan terhadap dakwah yang dilakukan oleh Nabi Nuh a.s.
Rujukan: 1999: 783 (Tafsir Ibn Katsir)
TAFSIR 2
Allah telah menyajikan kepada rasuI-Nya kisah Ibrahim, bapa pertama dan pendustaan yang dia terima dari kaumnya. Selanjutnya, pada rangkaian ayat-ayat ini (105-122) Allah menyajikan kisah bapa kedua, Nabi Nuh dan pendustaan yang dia terima dari kaumnya terhadap dakwahnya serta makin larutnya mereka menyembah berhala dan patung. Akibatnya, mereka ditimpa azab seperti yang ditimpakan kepada umat-umat Iain yang mendustakan para rasul, setelah Dia menangguhkan mereka dalam masa yang lama. Mereka semua ditenggelamkan oleh taufan kecuali orang-orang yang diangkut dengan bahtera. Sedangkan pada ayat ini dijelaskan permohonan Nuh kepada Allah agar mengambil keputusan antara dia dengan mereka, membinasakan mereka sebagaimana para rasul terdahulu dan menyelamatkannya beserta orang-orang yang beriman kepadanya. Di sini terdapat isyarat, bahawa Nuh memohon kepada Allah agar menimpakan azab kepada mereka. Hal ini diisyaratkan oleh perkataannya "Selamatkanlah aku dan orang-orang yang beriman bersamaku." Permohonan Nuh dikabulkan oleh Allah. Allah menyelamatkan Nuh dan para pengikutnya yang beriman serta Allah menenggelamkan orang yang kafir kepada-Nya dan menderhakai perintah-Nya.
Rujukan: 2001: 603-605 (Tafsir al-Tabari)