An-Nuur (24) : 37 (Blok: 37-38)
رِجَالٌ لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ
(Ibadat itu dikerjakan oleh) orang-orang yang kuat imannya yang tidak dilalaikan oleh perniagaan atau berjual-beli daripada menyebut serta mengingati Allah, dan mendirikan sembahyang serta memberi zakat; mereka takutkan hari (kiamat) yang padanya berbalik-balik hati dan pandangan.
ASBAB 1
Diriwayatkan Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Jarir, dari Abdullah bin Umar, kaum muslimin banyak sibuk berdagang di pasar. Namun ketika mereka mendengar azan, mereka segera mendirikan solat ke masjid. Maka dari itu, turunlah ayat-ayat ini sebagai pujian atas sikap mereka disamping Allah menjanjikan rezeki yang banyak bagi mereka.
Rujukan: Lubabun Nuqul Fi Asbabun Nuzul: Riwayat Turunnya Ayat-ayat Al-Qur’an. (Imam Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman As Sayuti)