Al-Baqarah (2) : 204
Dan di antara manusia ada orang yang tutur katanya mengenai hal kehidupan dunia, menyebabkan engkau tertarik hati (mendengarnya), dan ia (bersumpah dengan mengatakan bahawa) Allah menjadi saksi atas apa yang ada dalam hatinya, padahal ia adalah orang yang amat keras permusuhannya (kepadamu).
TAFSIR 1
Ayat ini berisi celaan Allah Swt terhadap kaum munafik. Dalam beberapa riwayat di sebutkan, kauM munafik memiliki karakter mendua dan tidak konsisten dalam bersikap. Mulut mereka manis melakukan kebohongan. Mereka pun lihai dalam melakukan pengkhianatan. Secara lahiriah, kaum munafik menampakkan keislaman mereka. Mereka tidak segan mengaku sebagai orang yang beriman dan selalu melakukan kebaikan sehingga membuat orang yang mendengarnya kagum. Mereka tidak segan pula mewasiatkan kebenaran dan kesabaran kepada kaum muslimin tetapi hati mereka busuk dan keji. Tentang karakter kaum munafik, Rasulullah saw bersabda sebagai berikut. "Tanda-tanda orang munafik ada tiga, iaitu jika berbicara selalu berbohong, jika berjanji selalu mengingkari dan jika diberi amanat ia berkhianat?. "Sesungguhnya orang yang paling dibenci oleh Allah adalah penentang keras ajaran Allah (munafik). "
Rujukan: 1999: 120 (Tafsir Ibn Katsir)
TAFSIR 2
Ayat ini menjelaskan sifat yang diberikan Allah kepada orang munafik. Diriwayatkan dari As-Saddi ia berkata, "Ayat ini turun berkenaan dengan Akhnas bin Syuraiq Ats-Tsaqafiy sekutu Bani Zuhrah. Dia datang menemui Nabi saw di Madinah dan menyatakan masuk Islam. Maka Nabi saw merasa senang mendengar hal itu. Dia berkata, ?Aku datang hanya untuk masuk Islam. Allah yang mengetahui bahawa aku benar.? Inilah yang dimaksud dengan firman-Nya (Dan dia bersaksi kepada Allah mengenai isi hatinya). Maksud firman-Nya (Penentang yang paling keras) iaitu berbantah dengan perkataan bohong, berdebat dan menyimpang dari kebenaran.
Rujukan: 2001: 571-580 (Tafsir al-Tabari)