Al-Baqarah (2) : 200
فَإِذَا قَضَيْتُمْ مَنَاسِكَكُمْ فَاذْكُرُوا اللَّهَ كَذِكْرِكُمْ آبَاءَكُمْ أَوْ أَشَدَّ ذِكْرًا فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا وَمَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ
Kemudian apabila kamu telah selesai mengerjakan amalan ibadat Haji kamu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebut dan mengingati Allah (dengan membesarkanNya) sebagaimana kamu dahulu menyebut-nyebut (memuji-muji) datuk nenek kamu, bahkan dengan sebutan yang lebih lagi. Dalam pada itu, ada di antara manusia yang (berdoa dengan) berkata: "Wahai Tuhan kami! Berilah kami kebaikan) di dunia". (orang-orang ini diberikan kebaikan di dunia) dan tidak ada baginya sedikitpun kebaikan di akhirat.
ASBAB 1
Mujahid meriwayatkan bahawa sebahagian orang-orang Arab ketika kembali dari haji singgah ke Jamarat (tempat melempar jamrah) dan menyebut-nyebut nenek moyang serta amal perbuatan mereka. Kemudian turunlah ayat ini. Ibnu Abbas berkata, ?orang-orang Arab biasa mendatangi Jamarat ini dan mereka berdoa, ?Ya Allah, jadikanlah tahun ini penuh dengan hujan, panen melimpah, tahun penuh kurnia dan kebaikan.? Namun mereka tidak sedikit pun menyebut urusan akhirat. Lalu Allah menurunkan ayat ini.
Rujukan: Lubabun Nuqul Fi Asbabun Nuzul: Riwayat Turunnya Ayat-ayat Al-Qur’an. (Imam Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman As Sayuti)