An-Nahl (16) : 28
(Iaitu) mereka yang diambil nyawanya oleh malaikat dalam keadaan mereka menganiaya diri sendiri (dengan kekufurannya)." Lalu mereka tunduk menyerah (ketika melihat azab sambil berkata): "Kami tiada melakukan sesuatu kejahatan". (Malaikat menjawab): "Bahkan (kamu ada melakukannya); sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan apa yang kamu telah kerjakan".
TAFSIR 1
Allah swt memberitahukan keadaan orang-orang musyrik betapa mereka mencelakai dirinya sendiri tatkala malaikat mendatangi mereka hendak mencabut nyawanya, (Lalu mereka menyerahkan diri (sambil berkata)) berserah diri seolah pernah mentaati Allah swt seraya menunduk berkata, (Kami tidak pernah mengerjakan sesuatu kejahatan bahawa mereka tidak pernah melakukan satu kejahatan pun. Akan tetapi, Allah swt membantah perkataan mereka itu seperti dalam ayat tersebut "Pernah! Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan). Ini merupakan penggalan dan bantahan Allah swt melalui malaikat-Nya bahawa yang akan mereka dapatkan adalah seburuk-buruk tempat dalam rumah kehinaan yang disiapkan bagi orang-orang yang angkuh terhadap ayat-ayat Allah swt lagi enggan mengikuti seruan para rasul-Nya. Kelak setelah kematian mereka, roh-roh mereka akan dijerumuskan dalam neraka Jahanam. Jasad mereka akan merasakan api dan hawa yang panas di alam kubur. Tidak cukup sampai di situ, setelah jasad mereka menyatu dengan rohnya ketika Kiamat, mereka akan jadi penghuni kekal neraka Jahanam. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah swt di surah Iain sebagai berikut. (Mereka tidak dibinasakan hingga mereka mati dan tidak diringankan dari mereka azabnya) (QS Fatir, 35: 36)
Rujukan: 1 999: 576-577 (Tafsir Ibn Katsir)
TAFSIR 2
Allah berfirman (Orang-orang yang berilmu itu berkata, Sesungguhnya kehinaan dan seksa hari Kiamat atas orang-orang yang menyangkal ketauhidannya adalah ketika mereka dicabut nyawanya oleh para malaikat kerana kekufuran dan kezaliman mereka kepada Allah) Ada yang mengatakan bahawa maksud ayat itu adalah orang-orang Quraisy yang terbunuh dalam Perang Badar. Ini berdasarkan riwayat dari Ikrimah. Maksud ayat (Kami tidak pernah mengerjakan sesuatu kejahatan pun) iaitu kami tidak pernah membangkang kepada Allah semata untuk menutupi kebatilan mereka, Ialu Allah pun membantahnya. Firman Allah, (Tidak, justru kalian pernah melakukan kejelekan dan menyeleweng dari jalan lurus. Allah Maha Mengetahui apapun yang kalian pernah perbuat selama di dunia).
Rujukan: 2001: 219 (Tafsir al-Tabari)