Yunus (10) : 45
Dan (ingatlah) masa Tuhan himpunkan mereka (pada hari kiamat kelak), dengan keadaan mereka merasai seolah-olah mereka tidak tinggal di dunia melainkan sekadar satu saat sahaja dari siang hari. Mereka akan berkenal-kenalan sesama sendiri. Sesungguhnya rugilah orang-orang yang telah mendustakan hari menemui Allah untuk menerima balasan, dan yang tidak mendapat petunjuk (ke jalan mencari untung semasa hidup di dunia).
TAFSIR 1
Allah swt memperingatkan kepada manusia akan datangnya hari Kiamat dan Allah akan membangkitkan mereka dari kuburan lalu mengumpulkan mereka di Padang Mahsyar. Firman Allah swt, (Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka) merupakan dalil bahawa pada hari Kiamat nanti mereka mengatakan bahawa kehidupan mereka di dunia hanya sesaat. Maksud firman Allah swt, (Mereka saling berkenalan) adalah para ayah mengenal anak-anak dan kerabat saling mengenal kerabatnya yang lain seperti halnya ketika mereka berada di dunia tetapi mereka sibuk dengan urusan diri mereka masing-masing. Firman-Nya, (Sungguh rugi orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk) senada dengan firman Allah swt, (Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran)) (QS Al-Mursalat, 77: 15) Hal itu terjadi kerana merugikan diri mereka sendiri dan keluarga mereka pada hari Kiamat. ltulah kerugian yang nyata. Tidak ada kerugian yang lebih besar daripada kerugian orang yang dipisahkan dengan orang-orang yang dicintainya pada hari yang penuh kerugian dan penyesalan.
Rujukan: 1999: 489-490 (Tafsir Ibn Katsir)
TAFSIR 2
Allah swt menerangkan dalam ayat ini bahawa kelak pada hari Kiamat Allah akan mengumpulkan orang-orang musyrik kemudian Allah akan menghimpun mereka di tempat hisab iaitu tempat perhitungan amal perbuatan baik dan buruk. Pada saat itu mereka merasa seakan-akan tidak pernah tinggal sebelumnya di dunia fana ini melainkan hanya sesaat saja iaitu sesaat pada waktu siang hari ketika mereka saling berkenalan dan saling menyapa satu sama lainnya. Namun, tiba-tiba terputuslah perkenalan itu dan habislah waktu itu. Sesingkat itulah waktu hidup di dunia dibandingkan dengan kehidupan kelak di akhirat. Oleh kerana itu, Allah pun berfirman bahawa sesungguhnya telah tertipu dan merugi orang-orang yang mendustakan dan mengingkari adanya pahala dan seksa Allah di akhirat kerana seluruh kebaikan mereka di dunia ini akan hilang tidak akan mendapatkan balasan di akhirat dan mereka pun akan binasa. Akibat dari perbuatan mereka itu yakni mendustakan pertemuan dengan Allah, mereka tidak akan mendapatkan petunjuk dan bimbingan dari Allah di dunia ini. Kelak, di akhirat mereka tidak akan mampu untuk menghindarkan diri dari seksa-Nya.
Rujukan: 2001: 187 (Tafsir al-Tabari)