Yunus (10) : 15
Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang jelas nyata, berkatalah orang-orang yang tidak menaruh ingatan menemui Kami (untuk menerima balasan): "Bawalah Quran yang lain daripada ini atau tukarkanlah dia ". Katakanlah (wahai Muhammad): "Aku tidak berhak menukarkannya dengan kemahuanku sendiri, aku hanya tetap menurut apa yang diwahyukan kepadaku sahaja. Sesungguhnya aku takut, - jika aku menderhaka kepada Tuhanku, - akan azab hari yang besar (soal jawabnya)".
TAFSIR 1
Allah swt memberitahukan sifat keras kepala orang-orang kafir dari kalangan orang-orang musyrik Quraisy. Mereka adalah orang-orang yang ingkar dan memperlihatkan sifat keras kepala mereka. Apabila Rasulullah saw membacakan Kitab Allah dan bukti-bukti yang jelas kepada mereka, mereka berkata, "Datangkanlah Al-Quran selain ini! Atau kembalikanlah ini dan berikanlah kepada kami selainnya dari bentuk lain atau gantilah ia ke bentuk lain." Allah swt berfirman kepada Rasulullah saw, (Katakanlah (Muhammad), 'Tidaklah pantas bagiku, menggantinya atas kemahuanku sendiri) yakni sesungguhnya aku hanya seorang hamba yang disuruh dan seorang rasul yang menyampaikan wahyu dari Allah, (Aku hanya mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku. Aku benar-benar takut akan azab hari yang besar (Kiamat) jika menderhakai Tuhanku) kemudian Rasulullah mengemukakan bukti kebenaran dari apa yang dia bawa kepada mereka.
Rujukan: 1999: 482 (Tafsir Ibn Katsir)
TAFSIR 2
Menurut At-Tabari yang dimaksud (Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat) adalah jika dibacakan kepada orang-orang musyrik ayat-ayat Al-Quran yang telah diturunkan kepada Rasulullah saw yang jelas dan menunjukkan mereka kepada kebenaran, mereka, orang-orang yang tidak takut akan seksa Allah, tidak meyakini hari Kembali dan tidak mempercayai hari Kebangkitan itu meminta kepada Rasulullah saw agar beliau mendatangkan Al-Quran yang lain atau menggantikan ayat-ayat Al-Quran yang telah ada agar seperti yang mereka minta iaitu mengganti ayat yang berisi ancaman dengan ayat janji dan ayat janji diganti dengan ancaman, halal dengan haram dan haram diganti dengan halal. Lalu Allah memerintahkan Al-Quran saw untuk menyampaikan kepada mereka bahawa tidak patut baginya untuk mengganti ayat-ayat Al-Quran, sebagaimana yang mereka inginkan. Hal itu bukanlah perkara yang bisa beliau lakukan. Beliau tidak bisa menetapkan hukum tanpa perintah Allah. Beliau hanyalah seorang rasul yang bertugas menyampaikan dan mengikuti apa yang Allah tetapkan. Sesungguhnya, beliau merasa takut kepada Allah dan seksa-Nya pada hari Kiamat jika menyalahi perintah-Nya, mengubah hukum-hukum-Nya dan mengganti isi kitab-Nya. Hari Kiamat adalah hari ketika ibu yang menyusui melupakan anaknya dan setiap perempuan hamil tiba-tiba melahirkan dan orang-orang terlihat seakan-akan mabuk, padahal mereka tidak mabuk.
Rujukan: 2001: 136-137 (Tafsir al-Tabari)