Yunus (10) : 3
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang menjadikan langit dan bumi dalam enam masa kemudian Ia bersemayam di atas Arasy mentadbirkan segala urusan. Tidak ada sesiapa pun yang dapat memberi syafaat melainkan sesudah diizinkanNya. (Yang bersifat demikian) itulah Allah, Tuhan (yang memelihara dan mentadbirkan keadaan) kamu; maka tunduklah dan taatlah kamu kepada perintahNya; patutkah kamu - setelah mengetahui kenyataan yang tersebut tidak mahu mengingatiNya?
TAFSIR 1
Allah swt menegaskan bahawa sesungguhnya Dia Tuhan yang mengatur alam semesta dan sesungguhnya Dia yang telah menciptakan langit dan Bumi selama enam hari. Dikatakan sebahagian ulama, enam hari tersebut sama halnya dengan enam hari di dunia. Namun, menurut sebahagian yang Iain, setiap hari sama dengan seribu tahun menurut perhitungan hari di dunia. Allah swt kemudian berfirman, (Kemudian Dia bersemayam di atas Arsy) Arsy adalah yang paling agung dari semua makhluk dan dia sebagai atap mereka. Maksud firman Allah swt, (Mengatur segala urusan) adalah mengatur urusan semua makhluk. Maksud firman Allah swt, (ltulah Allah Tuhanmu maka sembahlah Dia. Apakah kamu tidak mengambil pelajaran?) adalah beribadahlah hanya kepada-Nya yang tiada sekutu bagi-Nya. (Apakah kamu tidak mengambil pelajaran?) yakni wahai orang-orang musyrik dalam perkaramu iaitu kerana kalian menyembah Allah dan tuhan selain-Nya dan kalian mengetahui bahawa sesungguhnya hanya Dia yang menciptakan makhluk.
Rujukan: 1999: 480 (Tafsir Ibn Katsir)
TAFSIR 2
Allah swt menegaskan bahawa hanya Dia Tuhan yang berhak disembah oleh semua makhluk dan tidak ada sesuatu pun yang layak disembah kecuali Dia, Yang menciptakan tujuh langit dan tujuh Bumi dalam enam hari. Hanya Allah sendirilah yang menciptakan semua itu tanpa ada sekutu ataupun pembantu kemudian la bersemayam di atas Arsy untuk mengatur segala urusan dan memutuskan segala sesuatu terhadap ciptaan-Nya sesuai dengan yang Dia kehendaki. Tidak ada satu pun yang mampu melawan keputusan-Nya dan tidak ada seorang pun yang mampu menyaingi pengaturan-Nya dan tidak ada satu pun yang bisa mengacaukan setiap urusan-Nya dan tidak ada seorang pun yang dapat memberi syafaat pada hari Kiamat kecuali atas izin-Nya. Itulah sifat-sifat Allah swt, Tuhan kalian. Dialah yang mengurus kalian, bukan tuhan-tuhan, dewa-dewa atau berhala-berhala yang tidak dapat mendengar atau melihat, yang tidak mampu mengurus dan tidak menetapkan perkara apa pun terhadap kalian. Jadi, hendaklah kalian menyembah Allah swt dan ikhlaskanlah diri kalian dalam beribadah dengan merendahkan dan menghinakan diri di hadapan-Nya. Hendaknya setiap orang mengambil pelajaran dari perkara ini sehingga ia dapat kembali kepada ketundukan dan kepatuhan kepada Allah dengan mengesakan-Nya, beribadah hanya kepada-Nya dan menanggalkan serta berlepas diri dari segala sekutu selain Allah.
Rujukan: 2001: 113-115 (Tafsir al-Tabari)