At-Taubah (9) : 99
Dan sebahagian dari orang-orang A'raab itu ada yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, dan memandang apa yang mereka dermakan (pada jalan Allah itu) sebagai amal-amal bakti (yang mendampingkan) di sisi Allah dan sebagai (satu jalan untuk mendapat) doa dari Rasulullah (yang membawa rahmat kepada mereka) Ketahuilah, sesungguhnya apa yang mereka dermakan itu adalah menjadi amal bakti bagi mereka (yang mendampingkan mereka kepada Allah); Allah akan masukkan mereka ke dalam rahmatNya; sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
TAFSIR 1
Firman-Nya, (Dan di antara orang-orang Arab Badawi itu ada yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian dan memandang apa yang diinfakkannya (di jalan Allah) sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai jalan untuk (memperoleh) doa Rasul). Hal ini merupakan kelompok orang Arab Badawi yang terpuji. Merekalah yang menginfakkan harta mereka di jalan Allah sebagai wasilah untuk mendekatkan diri pada Allah dan ingin mendapatkan doa Rasul, (Ketahuilah sesungguhnya infak itu sebagai jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah)) yakni ketahuilah bahawa hal itulah yang akan mereka dapatkan, (Kelak Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat (syurga)-Nya, sesungguhnya Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang).
Rujukan: 1999: 468 (Tafsir Ibn Katsir)
TAFSIR 2
Menurut Ibnu Juraij dan Qatadah, ayat ini adalah pengecualian terhadap ayat sebelumnya yang menyebutkan bahawa orang-orang Arab Badawi itu lebih parah dalam kekafiran dan kemunafikannya. Ayat ini menyatakan bahawa di antara orang-orang Arab Badawi itu ada pula yang beriman kepada Allah, meyakini keesaan-Nya, hari Kebangkitan serta pahala dan seksa. Selain itu, mereka juga menginfakkan harta untuk berjihad memerangi orang-orang musyrik. Orang-orang Arab Badawi ini, menurut riwayat Mujahid adalah bani Muqarin dari Muzainah. Adapun makna, (Jalan mendekatkan diri kepada Allah) adalah segala hal yang dapat mendekatkan diri kepada redha Allah dan cinta-Nya. Sementara, menurut riwayat Ibnu Abbas adalah istigfar Rasulullah saw untuk orang-orang Arab Badawi itu, Menurut Qatadah, maknanya adalah doa Rasulullah saw untuk mereka. Adapun makna (Sebagai jalan untuk (memperoleh) doa Rasul) adalah bahawa doa Rasulullah saw itu dapat mendekatkan mereka kepada Allah. Ada pula yang mengertikan bahawa harta yang telah diinfakkan itu akan mendekatkan diri mereka kepada Allah. Allah akan memasukkan orang-orang Arab Badawi yang beriman itu ke dalam golongan orang-orang yang mendapat rahmat-Nya dan dengan rahmat itu mereka akan dimasukkan ke dalam syurga. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun atas dosa-dosa yang telah mereka perbuat dan Maha Penyayang sehingga tidak akan mengazab mereka kerana mereka telah bertaubat dan berupaya untuk memperbaiki diri.
Rujukan: 2001: 634-636 (Tafsir al-Tabari)