At-Taubah (9) : 5 (Blok: 1-10)
فَإِذَا انْسَلَخَ الْأَشْهُرُ الْحُرُمُ فَاقْتُلُوا الْمُشْرِكِينَ حَيْثُ وَجَدْتُمُوهُمْ وَخُذُوهُمْ وَاحْصُرُوهُمْ وَاقْعُدُوا لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍ فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَخَلُّوا سَبِيلَهُمْ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Kemudian apabila habislah (masa) bulan-bulan yang dihormati itu maka bunuhlah orang-orang musyrik itu di mana sahaja kamu menemuinya, dan tawanlah mereka, dan juga keponglah mereka, serta tunggulah mereka di tiap-tiap tempat mengintipnya. Kemudian jika mereka bertaubat (dari kekufurannya) dan mendirikan sembahyang serta memberi zakat, maka biarkanlah mereka (jangan diganggu). Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
ASBAB 1
Diriwayatkan Ibnu Abi Najih, dari Mujahid, pada waktu Rasulullah saw mengadakan perjanjian perdamaian dengan kaum musyrikin, yang diantara isinya adalah tidak ada peperangan antara Rasulullah dan kaum musyrikin dan kaum muslimin diperbolehkan melaksanakan haji ke Mekkah serta bertawaf sekeliling Kaabah, sehubungan dengan ini, Allah menurunkan ayat 1-10 ini, yang menegaskan pembatalan perjanjian tersebut dan mengizinkan kaum muslimin memerangi kaum musyrikin. Disamping itu memberi kesempatan kepada kaum muslimin selama empat bulan untuk memperkuat diri dan persiapan.
Rujukan: Lubabun Nuqul Fi Asbabun Nuzul: Riwayat Turunnya Ayat-ayat Al-Qur’an. (Imam Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman As Sayuti)