At-Taubah (9) : 4 (Blok: 1-10)
إِلَّا الَّذِينَ عَاهَدْتُمْ مِنَ الْمُشْرِكِينَ ثُمَّ لَمْ يَنْقُصُوكُمْ شَيْئًا وَلَمْ يُظَاهِرُوا عَلَيْكُمْ أَحَدًا فَأَتِمُّوا إِلَيْهِمْ عَهْدَهُمْ إِلَى مُدَّتِهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ
Kecuali mereka yang kamu mengikat perjanjian setia (dengannya) dari orang-orang musyrik, kemudian mereka tidak mencabuli perjanjian kamu itu sedikitpun, dan mereka tidak menolong seorangpun yang memusuhi kamu, maka sempurnakanlah kepada mereka perjanjian mereka sehingga (habis) tempohnya. Sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang bertaqwa.
ASBAB 1
Diriwayatkan Ibnu Abi Najih, dari Mujahid, pada waktu Rasulullah saw mengadakan perjanjian perdamaian dengan kaum musyrikin, yang diantara isinya adalah tidak ada peperangan antara Rasulullah dan kaum musyrikin dan kaum muslimin diperbolehkan melaksanakan haji ke Mekkah serta bertawaf sekeliling Kaabah, sehubungan dengan ini, Allah menurunkan ayat 1-10 ini, yang menegaskan pembatalan perjanjian tersebut dan mengizinkan kaum muslimin memerangi kaum musyrikin. Disamping itu memberi kesempatan kepada kaum muslimin selama empat bulan untuk memperkuat diri dan persiapan.
Rujukan: Lubabun Nuqul Fi Asbabun Nuzul: Riwayat Turunnya Ayat-ayat Al-Qur’an. (Imam Al-Hafizh Jalaluddin Abdurrahman As Sayuti)