Al-A’raaf (7) : 80
Dan Nabi Lut juga (Kami utuskan). Ingatlah ketika ia berkata kepada kaumnya: "Patutkah kamu melakukan perbuatan yang keji, yang tidak pernah dilakukan oleh seorang pun dari penduduk alam ini sebelum kamu?
TAFSIR 1
Allah swt berfirman, (Dan telah kami utus Luth" atau maksudnya, "Dan ingatlah Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya). Luth adalah anak dari Harun bin Azar a.s saudara Ibrahim Al-Khalil a.s. Dia telah beriman kepada ajakan Ibrahim a.s dan berhijrah dengannya ke daerah Syam. Allah mengutusnya untuk suku Sodom dan daerah sekitarnya. Luth menyeru mereka untuk beriman kepada Allah swt, menunjukkan jalan yang makruf dan mencegah mereka untuk berbuat dosa, hal yang haram dan kehinaan yang mereka buat-buat sendiri, yang sebelumnya tidak pernah ada anak cucu Adam yang mengerjakannya. Mereka menggauli sesama lelaki bukan dengan perempuan. Ini adalah hal yang belum pernah dilakukan dan bahkan belum pernah terlintas dalam fikiran anak cucu Adam sampai suku Sodom datang memulainya. Tentang ayat, (Yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelum kamu (di dunia ini)) Amr bin Dinar berkata, "Tidak ada lelaki yang menggauli lelaki sampai datangnya Kaum Luth.
Rujukan: 1999: 390 (Tafsir Ibn Katsir)
TAFSIR 2
Dalam Ayat ini seolah Allah berfirman, (Ketika dia berkata kepada kaumnya, "Mengapa kamu melakukan perbuatan keji) iaitu perbuatan yang mendatangkan hukuman dari Allah yakni homoseksual. Amr bin Dinar menjelaskan firman-Nya (Yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun sebelummu di dunia ini) dia berkata, belum pernah terjadi ada lelaki yang menggauli lelaki kecuali dilakukan oleh kaum Nabi Luth ini. Pada ayat selanjutnya, Allah mengkhabarkan tentang Luth ini, ketika ia berbicara kepada kaumnya dengan nada mengancam, Sesungguhnya kalian, wahai kaum! Mendatangi sesama jenis kalian dari lelaki, menggaulinya dari arah belakang dengan penuh syahwat, itu adalah sesuatu yang Allah tidak halalkan kepada kalian, sebagaimana tidak juga dihalalkan kepada kaum perempuan dengan menggaulinya dari arah belakang, jadi kalian adalah benar-benar kaum yang telah melakukan pelanggaran terhadap apa yang Allah haramkan. ltulah yang dimaksud dengan melebihi batas di ayat ini.
Rujukan: 2001: 304-305 (Tafsir al-Tabari)